Saturday, January 10, 2009

SEJARAH BANGUNAN SMA NEGERI 1 SEMARANG

SMAN 1 merupakan bangunan setangkup tidak murni. Memiliki dua lantai, dan orientasi bangunan ke arah timur. Kompleks bangunan sekolah ini terdiri dari bangunan utama (sebagai kantor) dan bangunan sayap (sebagai ruang kelas). Terhadap bangunan utama, bangunan sayap yang membujur timur - barat, memiliki sudut yang berbeda, dimungkinkan karena respons yang direncanakan oleh arsiteknya terhadap sinar matahari. Sudut pada sayap selatan adalah 99,5o dan sudut pada sayap utara adalah 111,5o. Antara bangunan utama dan bangunan sayap, dihubungkan dengan beratap yang setipe dengan bangunan sayap.

Pondasi bangunan dari batu, sistem struktur dari bata, dan dinding dari bata yang diplester dan dicat. Sebagian dinding bagian bawah bangunan diselesaikan dengan trisik dari teraso. Atap bangunan utama adalah limasan majemuk, sedangkan bangunan sayap dengan atap limasan bertingkat. Bahan penutup atap dari genteng.

Terdapat serambi pada sepanjang sisi depan bangunan sayap yang berfungsi juga sebagai selasar ruang kelas. Serambi lantai satu dinaungi oleh balkon lantai dua, dan disangga oleh deratan kolom bata dan dinidng setengah tingginya yang terletak di atas tiang. Sedangkan serambi lantai 2 dinaungi oleha tap sosoran dari genteng, yang membentuk atap limasan bertingkat. Atap ini disangga oleh deretan tiang kayu. Teritisan cukup lebar sehingga timbul pembayangan pada selasar.

Pintu pada bangunan sayap berupa pintu berdaun ganda dengan panel kayu, terdapat di sepanjang selasar dan merupakan pintu ruang kelas. Pada dinding atas selasar lantai satu terdapat lubang angin berupa segi empat yang berderet dan membentuk fasaade bangunan yang khas. Jendela pada bangunan utama terdiri dari jendela berdaun ganda dan berpanel kaca. Di atas jendela terdapat atap datar. Dan di atas atap datar ini masih terdapat bovenlicht.

Nampak gaya de Stijl diterapkan pada bangunan sekolah ini, antara lain pada munculnya jendela yang terkotak-kotak pada sudut bangunan. Jendela ini berjajar tegak pada dinding samping bangunan utama.

Tapak yang dimiliki oleh kompleks bangunan ini seluas 40.250 meter persegi dengan perincian areal untuk bangunan 12.075 meter persegi dan ruang terbuka 28.175 meter persegi. Juga terdapat halaman depan berbentuk trapesium yang sangat luas dan hanya ditumbuhi rumput, sehingga menimbulkan kesan agung. Terlebih lagi dengan perletakan bangunan utama yang frontal terhadap pendatang. Elemen ruang luar seperti bak sampah, tiang lampu dan dasaran tiang bendera dirancang selaras dengan bangunan utama yaitu dengan trisik. Pada mulanya terdapat empat buang gerbang yang membatasi tapak, namun sekarang yang difungsikan hanya dua buah, yang terletak lebih ke depan.

Tapak ini terletak pada pertemuan jalan Menteri Supeno (dh. Jalan Oei Tiong Ham) dan Jalan Tri Lomba Juang, yang berupa perbukitan. Yang terdapat di sebelah timur tapak adalah Taman Menteri Supeno; Sebelah selatan dan barat adalah perumahan penduduk; serta sebelah utara adalah Lapangan Mugas dan STM 4.

by: akp92

2 comments:

  1. Anonymous4:48 AM

    hahahakk,
    walo kga alumni smansa tpi gw dapet anak smansa...
    thanks smansa dah ngedidik dia jadi gitu..

    ReplyDelete
  2. haiii...temu alumni angkatan 2005 yukkk

    ReplyDelete

walau halangan rintangan membentang tak jadi masalah dan tak jadi beban pikiran ! hhaha