Friday, December 5, 2008

Mossad Rancang Kudeta di Turki

rabbiSurat kabar Turki Miliyet menurunkan laporan tentang keterlibatan badan intelejen Israel, Mossad dalam kudeta yang gagal di Turki.

Laporan tersebut mengatakan, berdasarkan hasil investigasi rahasia terhadap anggota kelompok Ergenekon yang ditangkap dan sejumlah penelitian yang dilakukan di luar Turki, ada indikasi kuat bahwa Mossad ikut merancang kudeta terhadap pemerintah Turki.

Kelompok Ergenekon adalah kelompok neo-nasionalis di Turki yang diduga memiliki hubungan kuat dengan pihak militer. Beberapa anggotanya terdiri dari para mantan jenderal, wartawan terkenal, pengacara dan poltisi ditangkap atas tuduhan merencanakan kekacauan di dalam negeri Turki dan ingin menumbangkan pemerintahan Perdana Menteri Recep Tayyib Erdogan dari Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang dikenal sebagai partai Islami di Turki.

Dalam kaitannya dengan Mossad, para penyelidik berhasil menemukan bukti yang menunjukkan bahwa seorang rabbi Yahudi bernama Tuncay Guney adalah tokoh kunci dibalik skenario untuk menumbangkan pemerintahan Turki. Rabbi Guney diketahui bekerja untuk Mossad dan pindah ke Kanada pada tahun 2004.

Menurut sebuah dokumen yang dibeberkan surat kabar Sabah pekan ini, Rabbi Yahudi itu sengaja ditugaskan menyusup ke organisasi Ergenekon dan JITEM, sebuah unit intelejen ilegal yang diduga berada di belakang ratusan kasus pembunuhan dan penculikan. Tapi, setelah identitas Rabbi Guney terbongkar oleh sebuah penyelidikan yang dilakukan oleh kepolisian Turki, rabbi Yahudi itu ditarik dari Turki dan di kirim ke AS untuk mencari perlindungan.

Guney disebut-sebut juga terlibat dalam berbagai kegiatan spionase Israel di Mesir. Aparat keamanan di Mesir mengatakan, setidaknya satu dari tiga orang tersangka kegiatan mata-mata yang kasusnya saat ini sedang ditangani pemerintah Mesir mengatakan bahwa mereka pernah melakukan kontak dengan Tuncay Guney.

Harian Turki lainnya, Yeni Safak dalam laporannya menyebutkan bahwa aparat keamanan Turki pernah memeriksa tas-tas milik Guney di rumahnya di Istanbul, dan didalamnya ditemukan bendera Israel dan catatan slogan-slogan Mossad.

Sementara surat kabar Aksamanother menulis, Mossad sudah sering terlibat dalam sejumlah insiden yang terjadi di Turki. Surat kabar itu mengklaim aparat keamanan Turki berhasil menemukan dokumen berisi informasi tentang adanya kecurigaan terhadap kegiatan ekonomi dan investasi sejumlah pengusaha Yahudi di Turki.

Dokumen itu, menurut harian Aksamanother, menyebutkan bahwa sejumlah pengusaha Yahudi diduga memiliki hubungan dengan sejumlah individu, kelompok politik dan kelompok budaya yang berafiliasi dengan organisasi Ergenekon.