Presiden Nikaragua yang beraliran kiri, Daniel Ortega yang merupakan musuh berbuyutan dengan Amerika Serikat sejak era perang dingin menyatakan, Tuhan menghukum Amerika Serikat dengan krisis keuangan supaya negara itu sadar dan mengubah kebijakannya atas negara -negara miskin.
“Sangat mengherankan sebagai negara super power, mereka menghamburkan miliaran dollar dalam perang yang brutal, sementara banyak orang lain yang tidak punya cukup uang untuk memiliki rumah, ” demikian menurut mantan gerilyawan Marxist itu dalam sebuah pidato Kamis kemarin.
“Tuhan menghukum Amerika Serikat” atas kebijakan ekonomi mereka terhadap negara-negara miskin dan berkembang di seluruh dunia, menurut Ortega, yang pertama kali memerintah Nikaragua pada tahun 1980 saat partai pimpinannya Sandinista terlibat perang dengan pemberontak yang didukung oleh Amerika Serikat.
Partai Sandinista kalah pada Pemilu tahun 1990 tetapi Ortega kembali ke puncak kekuasaan pada Pemilu 2006. Sejak itu mantan pemberontak tersebut berbicara lantang menantang Amerika Serikat dengan menyebutnya sebagai “tirani” , kemudian beraliansi dengan pemimpin Amerika Latin anti Amerika lainnya, seperti President Venezuela Hugo Chavez.
Banyak diantara negara-negara Amerika Latin mengadopsi model kebijakan ekonomi pro pasar yang disarankan oleh Washington sejak tahun 1990, namun hal itu tidak berpengaruh besar untuk mengurangi tingkat kemiskinan.
Menurut Ortega , krisis ekonomi saat ini akan meningkatkan aliran uang masuk ke Nikaragua, karena imigran mengirimkan uang kepada keluarganya meskipun kehilangan pekerjaan di Amerika karena lesunya perekonomian.
Rakyat Nikargua yang bekerja di luar negeri mengirimkan antara US $800 juta dan US $ 1 milliar dolar per tahunnya, menurut Bank Sentral Nikargua. (reuters
No comments:
Post a Comment
walau halangan rintangan membentang tak jadi masalah dan tak jadi beban pikiran ! hhaha