Suasana pembagian zakat
Hal ini diungkapkan SBY saat membuka sidang kabinet paripurna, Selasa (16/9/2008) di Kantor Presiden, Jakarta. "Ada lebih dari 20 SMS yang mengait ke kasus Pasuruan. Ada yang emosi, konstruktif, jernih ada yang langsung memaki-maki presiden dan pemerintah. Tapi inilah potret masyarakat kita," papar SBY.
Presiden kemudian membacakan beberapa SMS yang diterimanya tersebut. Tentu saja SMS yang berisi caci maki tidak termasuk yang dia bacakan. "Kalau yang mengirim SMS itu menjalankan puasa, saya kira batal puasanya karena kasar sekali bahasanya," komentar SBY.
Menteri Perindustrian Fahmi Idris rupanya penasaran dengan isi SMS kasar tersebut. Dia pun meminta presiden untuk membacakan salah satunya saja. Namun permintaan itu ditolak SBY.
"Lebih baik tidak saya bacakan, nanti para menteri ikut emosi. Biar saya saja yang baca dan kendalikan dari sini. Yang dicacimaki bukan Pak Fahmi, tapi saya," jawab SBY kalem.
No comments:
Post a Comment
walau halangan rintangan membentang tak jadi masalah dan tak jadi beban pikiran ! hhaha